
Sahabat: kian lama kita berproses bersama susah senagan ,lelah ,pusing siang malam tak kita rasakan.saatnya. kian menentukan jalan masa depan, jangan kau sampai tidak tercapai cita-citamu , kita harus tetap satu apapun perbedaan dan apapun ketidak adilan sahabat. Jangankan perbedaan jadi perlawanan dan jadi perpisahan dalm artyi shabat.

Ingat sahabt dalam kau punya sahabt disana ,ingatlah tengngoklah ,walau sesibut apapun. Sesibuk-sibuknya semut dia meyapa sahabtnya . sedang apa disini. Jangan kita sampai kalah dengan mereka .
Sahabatku adalah tetesan embun pagi.yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari,dalam kesejukan. Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya.yang menemani kesendirian rembulan yang berduka,hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan.
Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan,yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan,hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian.Wahai angin pengembara,kabarkanlah kepadaku tentang dirinya.
Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci,yang jernih mengalir tiada henti,hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri,dalam kesegaran. Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun, yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun, hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian.
Sahabatku adalah untaian intan permata , yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara, hingga mampu menebar pesona jiwa, dalam keindahan. Wahai burung duta suara, ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya
Kebumen,26 Mai 2010.
Oleh : Bahrun Ali Murtopo
0 komentar:
Posting Komentar